A Companion Guide To InSideOut Coaching

A Companion Guide To InSideOut Coaching

B. Daerah . . Pan dadi pikukuh, tembung pikukuh tegese, yaiku. A. Pepeling b. Pinuju c. Pitutur d. Kekarepan.

. . Pan dadi pikukuh, tembung pikukuh tegese, yaiku. A. Pepeling b. Pinuju c. Pitutur d. Kekarepan.

Boso jowo kui sak anane sing iso memahami kata-kata sing diutarake. Saka wacan ning duwur kui artine pikukuh yaiku pitutur. Maksude pitutur kui wong sing iso diteladani lan diajeni marang bocah-bocah.

Pembahasan:

Suku Tengger, salah satu suku di dekat  Gunung Bromo, memiliki ritual khusus yang rutin mereka lakukan setiap tahun. Ritual ini dikenal dengan Yadnya Kasada.

 Upacara Yadnya Kasada sendiri dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur. Upacara Yadnya Kasada dilakukan dengan cara membuat jagung dan membawa hasilnya ke kawah  Gunung Bromo. Disajikan menurut penanggalan Jawa pada tanggal 14 bulan Kasada.

 Dan Tengelesen bukan satu-satunya yang melakukan ritual ini. Namun, upacara ini juga didukung oleh  pemerintah  Balai  Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

 Kisah Gunung Bromo tidak terlepas dari kisah  Jaka Seger dan Lala Anten. Asal usul nama  suku Tengger sendiri juga diambil dari nama pasangan tersebut.

 Jaka Seger dan Rara Anteng pertama kali membangun pemukiman di daerah Tengger dan kemudian memerintah bersama. Disebut juga Purvowasesa Mankrat Ing Tengah yang artinya Penguasa Tengah yang lemah lembut.

 Dalam pernikahan, pasangan itu tidak memiliki anak. Oleh karena itu, Jaka Seger dan Lala Anteng bersemedi pada Sanghyang Widi. Saat mereka sedang bermeditasi, tiba-tiba muncul suara gaib dan berkata bahwa semedi mereka akan dikabulkan, namun dengan satu syarat: jika ada keturunan, anak  terakhir harus dikorbankan ke kawah gunung Bromo.

Pelajari lebih lanjut:

Pelajari lebih lanjut mengenai materi Perang Bharatayuda pada

brainly.co.id/tugas/32378347

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4

[answer.2.content]